Alvaro Morata Gagal Penalti, Luis Enrique: Dia Memaksa Jadi Eksekutor

Alvaro Morata Gagal Penalti, Luis Enrique: Dia Memaksa Jadi Eksekutor Alvaro Morata Gagal Penalti, Luis Enrique: Dia Memaksa Jadi Eksekutor

Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, mengungkapkan bahwa ia tidak bisa menolak keinginan Alvaro Morata sebagai khilaf satu eksekutor dalam babak adu penalti.

Terhangat, Spanyol disingkirkan Italia atas semi-final Euro 2020 via babak adu penalti setelah skor berakhir 1-1 kedalam 120 menit antara Wembley, Rabu (7/7) dini hari WIB.

Italia unggul duluan lewat Federico Chiesa di menit ke-60 sebelum disamakan Morata di menit ke-80.

Morata sebetulnya tidak diturunkan sejak menit awal. Ia dibersetujukan Enrique di menit ke-62 kepada menggantikan Ferran Torres.

Namun, penyerang pinjaman Juventus pada Real Madrid itu bubar dalam babak adu penalti. Sepakannya mampu dipatahkan Gianluigi Donnarumma.

“Jika saya ingin menandai para pemain saya, saya pikir mereka pantas disebut ‘luar biasa’. Saya tidak punya kritikan,” ucap Enrique.

“Ya, Morata menyimpan maluput otot adduktor. Tapi, dia masih ingin mengambil penalti. Hal itu sekaligus menegaskan kepribadiannya. Dia pilar bena kami ala turnamen ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Morata dihujani hinaan dan ancaman melalui oknum fans—termeruyup kepada keluarganya—selepas Spanyol nyaris tidak terkabul lolos melalui fase grup Euro 2020.

Sang pemain tidak terkabul mementokkan ‘rebound’ penalti Gerard Moreno cukup laga kontra Polandia dan eksekusi penaltinya ekstra dalam duel melawan Slowakia terus ditepis Martin Dubravka.